Posted by : Unknown Selasa, 25 Februari 2014

MAKALAH

CARA KERJA GSM DAN CDMA


Diajukkan untuk memenuhi salah satu tugas pada mata kuliah Jaringan Nirkabel



Disusun oleh :

Nama : Hary Nugraha
     NPM : 432007006110117

Teknik Informatika
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Tasikmalaya
2014

KATA PENGANTAR


Puji dan syukur penyusun ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat dan karunia-Nya penyusun dapat menyelesaikan makalah “Cara Kerja GSM Dan CDMA” yang ditugaskan oleh dosen bidang studi Jaringan Nirkabel. Tidak lupa penyusun ucapkan terima kasih kepada dosen dan teman-teman yang telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan laporan ini.
Makalah ini penyusun buat untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh dosen bidang studi Jaringan Nirkabel.
Tidak lupa penyusun ucapkan mohon maaf atas segala kekurangan dan jika ada kesalahan dalam pembahasan maupun penulisan.
Makalah ini penyusun buat dengan harapan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi teman-teman semua khususnya bagi penyusun sendiri.

                                                                                                 Tasikmalaya, Februari 2014


                                                                                                               Penyusun



DAFTAR ISI


1. KATA PENGANTAR ..............................................................................................
2. DAFTAR ISI .............................................................................................................
3. BAB I : PENDAHULUAN .......................................................................................
4. BAB II : CARA KERJA GSM DAN CDMA ..........................................................
5. BAB III : PENUTUP ................................................................................................
    a. Kesimpulan .........................................................................................................
    b. Saran ...................................................................................................................
6. DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................

BAB I



PENDAHULUAN


1.1. Latar Belakang Masalah
Dewasa ini, kita tidak luput dari sebuah benda yang bernama telepon genggam, atau yang akrab disebut HP. Mulai pejabat, pengusaha sampai tukang becak. Mulai anak SD sampai orang tua, semuanya menggunakan HP. Tetapi, kebanyakan dari mereka tidak mengetahui bagaimana cara kerja dari perangkat tersebut sampai kita bisa menelepon, SMS, dan internet. Hal ini akan kita kupas sedikit demi sedikit di bab selanjutnya.
Teknologi seluler adalah sistem telekomunikasi tanpa kabel(nirkabel) yang menggunakan gelombang radio sebagai media pembawanya, dengan sel berbentuk seperti segienam. Dewasa ini, teknologi seluler terbagi dua, yaitu GSM dan CDMA. Perbedaan mendasarnya terletak pada modulasinya dan sistem multuplexnya.

BAB II


PEMBAHASAN



2.1. Sejarah GSM & CDMA


2.1.1. Sejarah GSM
Teknologi komunikasi selular sebenarnya sudah berkembang dan banyak digunakan pada awal tahun 1980-an, diantaranya sistem C-NET yang dikembangkan di Jerman dan Portugal oleh Siemens, sistem RC-2000 yang dikembangkan di Perancis, sistem NMT yang dikembangkan di Belanda dan Skandinavia oleh Ericsson, serta sistem TACS yang beroperasi di Inggris. Namun teknologinya yang masih analog membuat sistem yang digunakan bersifat regional sehingga sistem antara negara satu dengan yang lain tidak saling kompatibel dan menyebabkan mobilitas pengguna terbatas pada suatu area sistem teknologi tertentu saja (tidak bisa melakukan roaming antar negara).
Teknologi analog yang berkembang, semakin tidak sesuai dengan perkembangan masyarakat Eropa yang semakin dinamis, maka untuk mengatasi keterbatasannya, negara-negara Eropa membentuk sebuah organisasi pada tahun 1982 yang bertujuan untuk menentukan standar-standar komunikasi selular yang dapat digunakan di semua negara Eropa. Organisasi ini dinamakan Group Special Mobile (GSM). Organisasi ini memelopori munculnya teknologi digital selular yang kemudian dikenal dengan nama Global System for Mobile Communication atau GSM.
GSM muncul pada pertengahan 1991 dan akhirnya dijadikan standar telekomunikasi selular untuk seluruh Eropa oleh ETSI (European Telecomunication Standard Institute). Pengoperasian GSM secara komersil baru dapat dimulai pada awal kuartal terakhir 1992 karena GSM merupakan teknologi yang kompleks dan butuh pengkajian yang mendalam untuk bisa dijadikan standar. Pada September 1992, standar type approval untuk handphone disepakati dengan mempertimbangkan dan memasukkan puluhan item pengujian dalam memproduksi GSM.


Pada awal pengoperasiannya, GSM telah mengantisipasi perkembangan jumlah penggunanya yang sangat pesat dan arah pelayanan per area yang tinggi, sehingga arah perkembangan teknologi GSM adalah DCS (Digital Cellular System) pada alokasi frekuensi 1800 Mhz. Dengan frekuensi tersebut, akan dicapai kapasitas pelanggan yang semakin besar per satuan sel. Selain itu, dengan luas sel yang semakin kecil akan dapat menurunkan kekuatan daya pancar handphone, sehingga bahaya radiasi yang timbul terhadap organ kepala akan dapat di kurangi. Pemakaian GSM kemudian meluas ke Asia dan Amerika, termasuk Indonesia. Indonesia awalnya menggunakan sistem telepon selular analog yang bernama AMPS (Advances Mobile Phone System) dan NMT (Nordic Mobile Telephone). Namun dengan hadir dan dijadikannnya standar sistem komunikasi selular membuat sistem analog perlahan menghilang, tidak hanya di Indonesia, tapi juga di Eropa. Pengguna GSM pun semakin lama semakin bertambah. Pada akhir tahun 2005, pelanggan GSM di dunia telah mencapai 1,5 triliun pelanggan. Akhirnya GSM tumbuh dan berkembang sebagai sistem telekomunikasi seluler yang paling banyak digunakan di seluruh dunia.


2.1.2. Sejarah CDMA
Teknologi CDMA pada awalnya dipergunakan dalam komunikasi radio militer Amerika Serikat (AS), mulai tahun 1990 patennya diberikan kepada Qualcomm, Inc. dan dijadikan sebagai standar seluler digital di AS sejak tahun 1993. Oleh karena itu tidak heran jika teknologi ini sangat aman karena tidak dapat digandakan (dikloning).

CDMA (code division multiple access) adalah teknologi akses jamak dimana masing-masing user menggunakan code yang unik dalam mengakses kanal yang terdapat dalam system. Pada CDMA, sinyal informasi pada transmitter dicoding dan disebar dengan bandwidth sebesar 1.25 MHz (spread spectrum), kemudian pada sisi repeater dilakukan decoding sehingga didapatkan sinyal informasi yang dibutuhkan.

CDMA (Code division multiple access) adalah sebuah bentuk pe-multipleksan (bukan sebuah skema pemodulasian) dan sebuah metode akses secara bersama yang membagi kanal tidak berdasarkan waktu (seperti pada TDMA) atau frekuensi (seperti pada FDMA), namun dengan cara mengkodekan data dengan sebuah kode khusus yang diasosiasikan dengan tiap kanal yang ada dan mengunakan sifat-sifat interferensi konstruktif dari kode-kode khusus itu untuk melakukan pemultipleksan. CDMA juga mengacu pada sistem telepon seluler digital yang menggunakan skema akses secara bersama ini,seperti yang diprakarsai oleh Qualcomm.

CDMA adalah sebuah teknologi militer yang digunakan pertama kali pada Perang Dunia II oleh sekutu Inggris untuk menggagalkan usaha Jerman mengganggu transmisi mereka. Sekutu memutuskan untuk mentransmisikan tidak hanya pada satu frekuensi, namun pada beberapa frekuensi, menyulitkan Jerman untuk menangkap sinyal yang lengkap.

Sejak itu CDMA digunakan dalam banyak sistem komunikasi, termasuk pada Global Positioning System (GPS) dan pada sistem satelit OmniTRACS untuk logistik transportasi. Sistem terakhir didesain dan dibangun oleh Qualcomm, dan menjadi cikal bakal yang membantu insinyur-insinyur Qualcomm untuk menemukan Soft Handoff dan kendali tenaga cepat, teknologi yang diperlukan untuk menjadikan CDMA praktis dan efisien untuk komunikasi seluler terrestrial.

Sejumlah istilah yang berbeda digunakan untuk mengacu pada penerapan CDMA. Standar pertama yang diprakarsai oleh QUALCOMM dikenal sebagai IS-95, IS mengacu pada sebuah Standar Interim dari Telecommunications Industry Association (TIA). IS-95 sering disebut sebagai 2G atau seluler generasi kedua. Merk dagang cdmaOne dari QUALCOMM juga digunakan untuk menyebut standar 2G CDMA.
Setelah beberapa kali revisi, IS-95 digantikan oleh standar IS-2000. Standar ini diperkenalkan untuk memenuhi beberapa kriteria yang ada dalam spesifikasi IMT-2000 untuk 3G, atau selular generasi ketiga. Standar ini juga disebut sebagai 1xRTT yang secara sederhana berarti "1 times Radio Transmission Technology" yang mengindikasikan bahwa IS-2000 menggunakan kanal bersama 1.25-MHz sebagaimana yang digunakan standar IS-95 yang asli. Suatu skema terkait yang disebut 3xRTT menggunakan tiga kanal pembawa 1.25-MHz menjadi sebuah lebar pita 3.75-MHz yang memungkinkan laju letupan data (data burst rates) yang lebih tinggi untuk seorang pengguna individual, namun skema 3xRTT belum digunakan secara komersil. Yang terbaru, QUALCOMM telah memimpin penciptaan teknologi baru berbasis CDMA yang dinamakan 1xEV-DO, atau IS-856, yang mampu menyediakan laju transmisi paket data yang lebih tinggi seperti yang dipersyaratkan oleh IMT-2000 dan diinginkan oleh para operator jaringan nirkabel.


2.2. Teknologi CDMA & GSM


Secara fisik antara handphone GSM dan CDMA tidak ada perbedaan yang mencolok bahkan kalau dilihat sekilas keduanya serupa. Yang membedakan adalah kartu yang dipakai atau operator sellular yang mengoperasikan kedua jenis jalur ini. Sebagai contoh operator yang bekerja di jalur keduanya yaitu operator CDMA antara lain : smart, flexi, esia, fren, starone, ceria, sedangkan operator GSM meliputi : simpati, as, XL bebas, XL jempol, mentari, im3, three dan masih ada yang lain.
Prinsip kerja mengenai teknologi GSM dan CDMA system penerimaan data melalu jaringan digital khususnya dalam dunia komunikasi. Semua data yang dikirim maupun diterima dalam jaringan ini harus dalam bentuk digital. Hal yang sama juga berlaku untuk suara yang dikeluarkan dan diterima oleh penelepon saat berkomunikasi. Suara yang dikirimkan oleh penelepon akan diterima oleh microphone pada ponsel. Selanjutnya, suara ini akan diubah menjadi bentuk digital dan dikirimkan melalui gelombang radio ke Base Transceiver Station (BTS) milik operator yang digunakan. BTS inilah yang menerima data dan ponsel yang digunakan tadi dan meneruskannya (switching) ke BTS tujuan. Dan BTS tujuan ini, data selanjutnya akan dikirimkan ke ponsel tujuan yang seharusnya menerima panggilan tersebut. Tentu saja, ponsel penerima akan mengubah data digital yang diterima menjadi bentuk suara agar bisa didengar oleh penerima. Prinsip umum ini berlaku pada semua sistem digital, baik GSM maupun CDMA. Namun, detail prinsip kerja dan kedua sistem digital tersebut tidaklah sama.
Teknologi GSM (Global System for Mobile Communication) mengandung pengertian suatu sistem komunikasi digital yang memanfaatkan gelombang mikro serta pengiriman sinyal yang terbagi menurut waktu (TDMA) , Teknologi TDMA ini mengirimkan data berdasarkan satuan yang terbagi atas waktu, artinya sebuah paket data GSM akan dibagi menjadi beberapa time slot.Timeslot inilah yang akan digunakan oleh pengguna jaringan GSM secara ternporer (sementara). Maksud dan digunakannya timeslot secara temporer adalah timeslot tersebut akan dimonopoli oleh pengguna selama mereka gunakan, terlepas dan mereka sedang aktif berbicara atau sedang idle (diam).dan frekuensi (FDMA), hingga informasi yang diolah akan terkirim sampai ke tujuan melalui sinyal tersebut. Metode ini merupakan teknologi paling populer yang banyak dipakai pengguna di seantero dunia, hingga dijadikan standar global dalam teknologi selular. Pada banyak kasus ditemukan suatu kondisi dimana sebuah ponsel CDMA telah di lock (dikunci) dengan perusahaan operator tertentu sehingga tidak bisa diakses menggunakan operator lain.
Pengertian mengenai CDMA (Code Division Multiple Access) mengandung arti yakni suatu sistem akses secara bersama-sama yang dalam pembagian kanal bukan berdasarkan frekuensi (seperti pada FDMA) maupun waktu (pada TDMA), akan tetapi melalui pengkodean data dengan setiap kanal yang ada serta memakai karakter-karakter interferensi konstruktif dari kode-kode tertentu tersebut guna melakukan pemultipleksan. CDMA tidak menggunakan satuan waktu seperti layaknya GSM/TDMA. ini menjadikan CDMA memiliki kapasitas jaringan yang lebih besar dibandingkan dengan jaringan GSM. Namun, hal ini tidak berarti jaringan CDMA akan lebih baik daripada jaringan GSM karena tetap ada batasan-batasan tertentu untuk kapasitas jaringan yang dimiliki oleh CDMA.


2.3. Arsitektur GSM
Arsitektur jaringan GSM (gambar 1) terdiri dari 3 komponen utama yakni:

1. Mobile Station
2. Base Station Subsytem (BSS)

3. Network Subsytem (NSS)

Entitas Mobile Station terdiri dari Mobile Equipement (ME) yakni perangkat keras & perangkat lunak untuk transmisi radio yang dikenal dengan istilah telepon seluler (ponsel) dan Subcriber Identification Module (SIM).
Mobile equipment (ME) secara unik diidentifikasikan dalam format International Mobile Equipment Identity (IMEI). SIM card berisi International Mobile Subscriber Identity (IMSI) yang digunakan untuk indentifikasi pelanggan ke sistem, kunci rahasia (untuk autentifikasi) serta menyimpan informasi lainya seperti phone book atau pesan sms. SIM card dapat diproteksi dari penggunaan yang tidak terotorisasi dengan password atau personal identity number (PIN).
Base Station Subsytem (BSS) terdiri dari Base Tranciever System (BTS) dan Base Station Controler (BSC). Base Station Controllers (BSC) mengontrol dan mengatur beberapa BTS. BSC bertanggung jawab untuk memelihara koneksi (hubungan radio) saat panggilan dan kepadatan lalulintas panggilan pada areanya dan meneruskannya ke Network Subsystem. BSC juga menangani setup radio-channel, frequency hopping, serta proses handover. BTS merupakan alat tranceivers radio (transmitter receiver radio) pada suatu area didefiniskan sebagai sebuah cell dan menangani protokol radio-link dengan Mobile Station lewat Um interface yang juga dikenal dengan air interface (radio link).
Network Subsystem terdiri dari Mobile Switvhing Centres (MSC) dan beberapa database yang terhubung dengannya seperi Home Location Register (HLR), Visitor Location Register (VLR), Authentication Center (AuC) serta Equipment Identity
Register (EIR). Mobile Switching Centers (MSC) berfungsi untuk switching suatu panggilan telepon dari jaringan internal atau dari jaringan lain (eksternal), call routing untuk pelanggan yang melakukan roaming (roaming subscriber), menyimpan informasi billing
serta data base lain yang berisi informasi subscriber ID (IMSI), nomor ponsel pelanggan, beberapa layanan atau larangan yang berkaitan dengan pelanggan, autentifikasi serta informasi lokasi pelanggan.
HLR dan VLR bersama dengan MSC mernyediakan call-routing dan fungsi roaming dari GSM. HLR berisi semua informasi administrasi dari setiap pelanggan yang tersambung pada jaringan GSM. VLR berisi informasi administrasi teripilih dari HLR, yang penting untuk control panggilan (call control) dan provisi dari layanan pelanggan, dan control posisi setiap ponsel pada area geografis.
Equipment Identity Register (EIR) merupakan database yang berisi suatu daftar valid mobile equipment pada jaringan. Setiap mobile station diidentifikasikan dengan International Mobile Equipment Identity (IMEI). Pada kasus khusus sebuah IMEI ditandai/didaftarkan invalid bila ponsel dilaporkan dicuri/dirampas dari pemiliknya.
Authentication Center (AuC) merupakan database proteksi yang menyimpan salinan dari kunci rahasia (secret key) yang terdapat pada setiap SIM card pelanggan. Proteksi ini digunakan untuk autentifikasi dan enkripsi pada channel radio.
Entitas Operations and Maintenance Center (OMC) tidak terlihat pada gambar 1 namun perannya cukup vital yakni memonitor operasionalnya jaringan dalam sistem serta melakukan fungsi konfigurasi remote.

2.4. Arsitektur CDMA


CDMA memiliki perkembangan dari tahun ke tahun biasa di sebut Generation atau generasi yang biasa juga di panggil dengan 1G,2G,3G,dan NEXT CDMA EVOLUTION . di artikel ini akan membahas arsitektur generasi 2G,3G, dan NEXT CDMA EVOLUTION.



1. Arsitektur Generasi Ke 2

a. BTS (Base Transceiver Station) : Merupakan perangkat yang langsung berhubungan dengan END user. BTS akan memancarkan gelombang radio dalam frekuensi dan jumlah kanal yang di sesuaikan dengan lisensi dari operator telekomunikasi
b. BSC (Base System Controller) : Merupakan perangkat yang menghubungkan beberapa BTS dengan MSC, menggunakan protocol klasik yaitu SS7 (Time-division multiplexing).
c. MSC (Mobile Switching Centre) : Merupakan Pusat Pengolahan pelanggan. Salah satu fungsi seperti menyambung pembicaraan antar pelanggan dan mencatat data pembicaraan tersebut. MSC juga melakukan koordinasi dan membangun komunikasi dengan semua perangkat (maupun antar MSC) dengan mengolah data signaling.
d. VLR (Visitor Location Register) : Merupakan tempat penyimpanan sementara database pelanggan yang berada dalam area layanan dari suatu MSC.
e. HLR (Home Message Register) : Merupakan tempat penyimpanan database pelanggan.
f. SMC (Short Message Centre) : Merupakan layanan tempat penyimpanan data pesan pendek (SMS)
g. VMS (Voice Mail Service) : Merupakan tempat penyimpanan pesan suara jika pelanggan tidak dapat di hubungi.
h. PDSN (Packet Data Switching Node) : Merupakan pusat pengendali jaringan data berbasis paket, yang menghubungkan end user dengan dunia berbasis IP.

2. Arsitektur Generasi ke 3
Perbedaan mendasar antara 2G dan 3G adalah :
a. Adanya pemisah antara pengolah signaling(Media Gateway Controller) dan pengolah Voice/Trunk(media Gateway).
b.  Untuk interface Signaling pada MGC berbasis :

☺ SS7 : IOS, IS-41,dan ISUP
☺ IP PRI/IUA, SIP-T, dan MEGACO
☺ R2

c. Untuk menghubugkan antara MGC dan PLMN/PSTN tetap menggunakan SS7 dikarenakan keterbatasan perangkat milik PT.Telkom yang hanya support SS7(TDM/E1).


Jenis protocol dan fungsi dalam aplikasi 3G :


1. Protokol Signalling(pengontrol panggilan)

- SIP (Session Initiation Protocol),Yaitu protocol yang di gunakan untuk membangun koneksi,memodifikasi,dan menterminasi komunikasi voice, multimedia, dan conference antar MGC.

- SIP-T (SIP for telephony) : Merupakan protocol signaling standar SIP yang memiliki kemampuan untuk mendefinisikan payload ISUP dan PSTN. SIP-T membangun hubungan antar MGC untuk menirukan fungsi sentral local pada PSTN.

SIP-T juga di gunakan untuk mengontrol user yang sedang melakukan roaming di MGC lain.
2. Protokol pengontrol Media Gateway(MGW)
MGCP(Media Gateway Contoll Part) adalah protocol yang di gunakan oleh MGC untuk mengontrol operasi translasi(routing)voice(trunk),data,dan,video.
3. Protokol Transport
RTP(Real-Time Transport Protocol) merupakan fungsi transport end-to-end yang sesuai dengan aplikasi real-time,seperti suara dan video.
4. Protokol Signalling Gateway
SIGTRAN(Signalling Transport), di gunakan oleh MGC sebagai Signalling Gateway untuk membawa pesan SS7 ke jaringan yang berbasis IP.
3. NEXT CDMA EVOLUTION
Arsitektur sederhana pada Next CDMA Evolution,yaitu :
BTSe, BSCe, MSCe (Mobile Swtiching Centre Emulator) dan MGWe(Mobile Gate Emulator) merupakan perangkat full berbasis IP yang mengutamakan real-time service, mulai dari End User sampai dengan MSCe semuanya berbasis IP.

2.5. Pemanfaatan Teknologi GSM dan CDMA
Jika kita melihat perkembangan tekonologi, maka dalam 20 tahun ini akan sangat terasa pesatnya perkembangan teknologi. Terutama Teknologi selular yang awalnya masih analog, sekarang sudah menjadi teknologi digital (GSM dan CDMA). Perangkat telepon selular yang sebelumnya besar dan butuh antena luar, sekarang telah menjadi semakin kecil dan dengan antena terintegrasi ke badan telepon sehingga telepon selular bisa terlihat bagus dan elegan. Teknologi analog yang bisa dengan mudah disadap, sekarang dengan teknologi digital telah terenkripsi, walaupun beberapa waktu lalu enkripsi GSM telah bisa ditembus. Perkembangan teknologi juga mengubah cara orang berkomunikasi. Jika dulu telepon hanya digunakan untuk berbicara, sekarang juga digunakan untuk komunikasi non-suara, seperti pesan teks (sms), maupun untuk koneksi internet. Dari teknologi dial-up yang ada di jaringan telepon kabel, GPRS di GSM, hingga sekarang teknologi 3G (menjelang 3G hingga lewat 3G).
Sistem telepon selular berbasis digital, baik itu GSM maupun CDMA memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Untuk area yang lebih padat penggunaannya, teknologi CDMA tampaknya lebih unggul untuk melayani banyak sambungan secara bersamaan. Hal ini disebabkan oleh karakteristik dan jaringan CDMA itu sendiri. Dengan menggunakan jaringan CDMA, sebuah daerah yang padat penggunaannya akan memiliki kemungkinan koneksi yang lebih tinggi, walaupun bisa jadi terjadi penurunan coverage area dan kualitas suara jika beban jaringan terlalu tinggi. Teknologi GSM pada intinya lebih sesuai untuk daerah yang tidak terlalu padat, namun sangat membutuhkan coverage area yang konstan. Selain itu, area perkotaan sekarang memiliki banyak gedung bertingkat. Karakter geografis seperti ini sangat berpotensi memperlemah sinyal sehingga coverage area semakin kecil.



BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Teknologi seluler adalah sistem telekomunikasi tanpa kabel (nirkabel) yang menggunakan gelombang radio sebagai media pembawanya, dengan sel berbentuk seperti segienam. Dewasa ini, teknologi seluler terbagi dua, yaitu GSM dan CDMA. Perbedaan mendasarnya terletak pada modulasinya dan sistem multuplexnya.
Prinsip kerja mengenai teknologi GSM dan CDMA system penerimaan data melalu jaringan digital khususnya dalam dunia komunikasi. Semua data yang dikirim maupun diterima dalam jaringan ini harus dalam bentuk digital.
Teknologi seluler digunakan pada layanan telepon (bicara), pesan teks, internet, dan berbaagi layanan lainnya. Setelah dibandingkan dengan teknologi lain, teknologi seluler memang teknologi terkini.

3.2. Saran
Demikianlah makalah ini penyusun buat berdasarkan sumber-sumber yang ada. Penyusun juga menyadari, masih ada banyak kekurangan di dalam penulisan makalah ini. Sehingga perlulah bagi penyusun, dari para pembaca untuk memberikan saran yang membantu supaya makalah ini mendekati lebih baik. Atas perhatian Anda semuanya, penyusun ucapkan terima kasih


DAFTAR PUSTAKA

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © 2013 Dream Of Life - Shingeki No Kyojin - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -